Agen BRILink Berbagi Tips Terhindar dari Tipu-tipu Hipnotis Via Telepon

  • Whatsapp
Foto: Femi Diah/detikcom

Jakarta – Viral di media sosial pemilik kios di Jakarta Selatan menyelamatkan seseorang dari aksi penipuan dengan cara hipnotis via telepon. Maya, si pemilik kios yang juga agen BRILink, berbagi tips untuk menghindari aksi semacam itu.

Maya menyebut korban tipu-tipu melalui telepon, minta pulsa atau transfer sejumlah uang melalui telepon, bukan hanya pelanggan, tetapi juga Agen BRILink itu sendiri.

Bacaan Lainnya

Maya merupakan pemilik kios mungil di Jl MPR Dalam III, Cilandak, Jakarta Selatan yang awalnya agen pulsa telepon dan paket data internet, namun dalam perjalanannya menjadi salah satu agen BRILink.

Agen BRILink merupakan perluasan layanan BRI, yakni BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur Electronic Data Capture (EDC) miniATM BRI dengan konsep sharing fee.

“Jadi, semua harus waspada. Bisa saja si pelanggan ini tidak memiliki uang dan pulsa atau uang terlanjur ditransfer kepada penipu,” kata Maya, 30 tahun, dalam perbincangan dengan detikcom.

Sebelumnya sebagai kios pulsa dan selama empat tahun terakhir melayani transfer uang melalui BRILink, Maya menjadi lebih piawai mendeteksi aksi tipu-tipu permintaan pulsa dan transfer uang.

Seperti peristiwa yang terjadi pada Maret lalu dan viral belakangan ini. Seorang pedagang kembang tahu keliling diminta mentransfer uang sebesar Rp 150 ribu dan masih berlanjut transfer kedua melalui BRILink di kios Maya. Sayangnya, transaksi pertama lolos. Barulah pada transaksi berikutnya, Maya berhasil menggagalkannya.

“Kejadian tipu-tipu serupa bukan sekali dua kali terjadi. Jadi saya sudah hafal betul gerak-gerik orang kena tipu lewat telepon. Sebelumnya belum tahu, dan berhasil tuh Rp 150 tahun. Nah, yang kedua barulah tampak sangat mencurigakan karena dia menerima telepon dan menjauh, menghindar dari saya. Saya mulai curiga tuh,” kata Maya.

Merujuk kepada pengalamannya, Maya memiliki sejumlah tips agar warga terhindar dari tipu-tipu hipnotis lewat telepon, baik minta pulsa atau minta transfer uang.

“Pertama yang perlu diperhatikan kalau ada nomor tidak dikenal masuk, sebaiknya jangan direspons. Selain itu, si penipu biasanya memancing agar korban menyebutkan satu nama orang terdekat dan mereka akan mengulangi nama itu. Jangan sekalipun menyebutkan nama orang terdekat kita. Jangan kepancing,” kata Maya.

“Kita juga harus waspada andai ada yang memberikan kode-kode tertentu untuk transaksi apapun. Biasanya mereka akan menyebut itu sebagai kode hadiah, padahal nanti diminta untuk transaksi lewat BRIVA (BRI Virtual Account), padahal BRIVa kan buat pembayaran. Abaikan!” Maya menegaskan.

Buat agen BRILink, Maya meminta agar selalu lebih dulu menerima pembayaran atau uang lebih dulu sebelum melayani transaksi. Sebab, belum tentu korban memiliki jumlah uang sesuai permintaan si penipu.
“Agen juga harus ekstra waspada, siapa, dan hati-hati. jangan sampai kita terlanjur transfer sesuai permintaan si penipu, eh ternyata korban tidak memiliki uang sebesar itu. Jumlah uang penipuan sekali transaksi bisa cukup besar, ada yang sampai Rp 1.500.000,” kata Maya.

Maya juga mengingatkan, merujuk pengalamannya, siapapun bisa menjadi korban penipuan. Tidak mengenal usia.

“Jadi, kita harus sama-sama waspada,” dia menegaskan.

BRI juga mengampanyekan edukasi untuk memerangi aksi tipu-tipu hipnotis terhadap pelanggan dan agen BRILink.

“Kami selalu proaktif untuk melakukan sosialisasi dan edukasi baik onsite maupun digital secara rutin kepada seluruh Agen BRILink agar tetap waspada selama melayani transaksi perbankan,” kata Windriyo Aribowo, vice president of BRILink Business Division BRI.

“Agen BRILink juga harus berhati-hati dalam menerima panggilan telepon dari nomor tak dikenal yang memberikan informasi yang tidak valid terlebih lagi bila informasi yang diberikan berkaitan dengan BRI seperti pemenang hadiah program pemasaran BRI., agar Agen tidak langsung mempercayai informasi tersebut,” dia menambahkan.

“Ke depan, upaya-upaya edukasi dan literasi kami harapkan bisa dilakukan semua Agen BRILink kepada nasabah masing-masing, sehingga tidak ada celah penipuan yang sedang marak saat ini di masyarakat,” dia menegaskan.

Sumber : detik

Pos terkait